yaallah ya hayyu ya qayyuum ya azzhim ya robbal alamiin. dibaca dengan menahan nafas di pusat dan dibaca sebanyak2nya. *pagar 1* dinding alam dinding muhammad kunci alam paku allah. dibaca sm seperti diatas. menarik pusaka dengan kalimat toyiba. satria dananjaya [email protected] yahoo.co.id.
JawabanWujudQidamBaqoMukholafatu Lil hawaditsiQiyamuhu binafsihiWahfaniyatQudrotPenjelasanWujud berarti AdaQidam berarti DahuluBaqo berarti KekalMukholafatu lil hawaditsi berarti berbeda dengan makhluk lainnyaQiyamuhu. binafsihi berarti Berdiri sendiriWahdaniat berarti EsaQudrot berarti KuasaAllah SWT memiliki 20 sifat wajib dan sifat mustahil serta satu sifat Jaiz wewenang . Sifat Jaiz Allah SWT adalah tarku likulli mumkinin AU fi' Membantu JawabanAllah memiliki banyak sifat sifst wajibPenjelasanSifat wajib Allah ada 20 yaitu wujud, qidam, baqa', mukhalafatul lilhawaditsi, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyah, qudrat, iradat, ilmun, hayat, sama', basar, qalam, qadiran, muridan, aliman, hayyan, sami'an, bashiran dan ada-qidam=terdahulu atau awal-baqa= kekal-mukhalafatul lilhawaditsi= berbeda dengan makhluk ciptaannya-qiyamuhu binafsihi= berdiri sendiri-wahdaniyah= tunggal atau esa-qudrat=berkuasa-iradat=berkehendak-ilmun=mengetahui-hayat=hidup-sama'=mendengar-basar=melihat-qalam=berfirman-qadiran=berkuasa-muridan=berkehendak -aliman=mengetahui-hayyan=hidup-sami'an=mendengar-bashiran=melihat-mutakalliman=berfirman atau berkata kata
Amalanilmu sir allah zat allah sifat allah wujud allah . Maulana Malik Ibrahim. February 7, 2016 video ibu sunah rosul, vidio bokp online. Maulana Malik Ibrahim, dikenal juga dengan sebutan Maghribi atau Syekh Maghribi. Meskipun beliau bukan asli orang Jawa, namun beliau telah berjasa kepada masyarakat. Karena beliaulah yang mula pertama Al-Wakil yaitu Allah SWT yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan Allah dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 62 اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌArtinya “Allah SWT pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu.”Semoga membantu RIZALFUADI MUHAMMAD Wujud dan Sifat Allah SlideShare uses cookies to improve functionality and performance, and to provide you with relevant advertising. If you continue browsing the site, you agree to the use of cookies on this website.– Allah SWT mempunyai 20 sifat wajib yang perlu kamu ketahui. Berikut sifat wajib bagi Allah beserta arti dan dalil yang dapat menambah keimananmu kepada Allah SWT 1. Wujud Sifat wajib yang pertama adalah wujud. Artinya Allah merupakan Dzat yang pasti ada. Allah SWT berfirman dalam surat al-Hadid ayat 4, yang berarti “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang ke luar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” 2. Qidam Sifat wajib yang kedua adalah Qidam. Qidam berarti awal atau terdahulu. Allah SWT sudah ada sebelum menciptakan semua makhluk-Nya. Hal itu termuat dalam Alquran QS. Al Hadid ayat 3 yang berarti “Dialah yang Awal dan yang Akhir yang Dzhahir dan yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” 3. Baqa’ Sifat wajib ketiga Allah yakni Baqa’ yang berarti kekal atau abadi. Allah Maha Kekal, tidak akan bisa musnah oleh apapun yang ingin menghancurkan-Nya. Allah SWT berfirman, yang artinyaSifatMa'any adalah sifat-sifat yang menunjukkan adanya kesempurnaan pada dzat Allah swt. Seperti Qudrat (berkuasa), artinya Allah swt berkuasa terhadap apapun. Dia mampu mewujudkan dan meniadakannya. Sifat Ma'any ada tujuh sifat, yaitu: 1) Qudrat, 2) Iradat, 3) Ilmu, 4) Hayah, 5) Sama', 6) Bashar dan 7) Kalam. Dalam Kitab Aqidatul Awam Karangan syeikh ahmad marzuki disebutkan 20 Sifat Wajib Allah SWT yang perlu diketahui, Yang dimaksud sifat wajib di sini adalah sesuatu yang pasti ada atau dimiliki Allah SWT Sifat Allah SWT yang dua puluh tersebut adalah sebagai berikut beserta penjelasannya1. Wujud AdaAllah SWT adalah Tuhan yang wajib kita sembah itu pasti ada. Allah SWT, ada tanpa ada perantara sesuatu dan tanpa ada yang mewujudkan. Firman Allah SWTإِنَّنِي أَنَا اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاَةَ لِذِكْرِي طه،14."Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku." QS. Thaha 14.Kalau sekarang manusia tidak bisa melihat Allah SWT, itu karena memang ada hijab sehingga manusia tidak mampu melihat Allah SWT, sebagaimana yang dialami oleh Nabi Musa AS QS. Al-A'raf 143. Kelak di surga, ketika hijab itu diangkat, manusia akan mampu melihat jelas Dzat Allah SWT dan dengan mata telanjang. Sabda Nabi SAWعَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ فَنَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ فَقَالَ إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لاَ تُضَامُّونَ فِي رُؤْيَتِهِ رواه البخاري ومسلم."Dari Jarir bin Abdillah RA ia berkata, "Suatu malam kami berkumpul bersama Nabi SAW. Kemudian Nabi SAW melihat bulan purnama, lalu bersabda, "Sesungguhnya kelak kalian akan melihat Tuhan kalian sama jelasnya seperti kalian melihat bulan purnama ini, kalian tidak silau ketika melihatnya" HR. Bukhari dan Muslim.Adanya alam semesta beserta isinya merupakan tanda bahwa Allah SWT ada. Dialah yang menciptakan alam raya yang menakjubkan Qidam DahuluSebagai Dzat yang menciptakan seluruh alam, Allah SWT pasti lebih dahulu sebelum makhluk. Firman Allah SWTهُوَ اْلأَوَّلُ وَاْلآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ الحديد،3.“Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin; dan dia Maha mengetahui segala sesuatu." QS. al-Hadid 3.Dahulu bagi Allah SWT tanpa awal. Tidak berasal dari tidak ada kemudian menjadi Ada. Sabda Nabi SAWعَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ، كَانَ اللهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ رواه البخاري والبيهقي."Dari Imron bin Hushain RA, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT ada dengan keberadaan tanpa permulaan dan belum ada sesuatupun selain-Nya." HR. al-Bukhari dan al-Baihaqi.3. Baqa’ KekalArti baqa' adalah bahwa Allah SWT senantiasa ada, tidak akan mengalami kebinasaan atau rusak. Dalam al-Qur’an disebutkanكُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ الرحمن، 26-27.“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." QS. ar-Rahman 26-27.Allah SWT adalah Dzat yang Maha Mengatur alam semesta. Dia selalu ada selama-lamanya dan tidak akan binasa untuk mengatur ciptaan-Nya itu. Hanya kepada-Nya seluruh kehidupan ini akan kembali. Firman Allah SWTكُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلاَّ وَجْهَهُ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ القصص، 88."Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan." QS. al-Qashash 88.4. Mukhalafatu Lilhawaditsi, Berbeda dengan makhlukAllah SWT pasti berbeda dengan segala yang baru makhluk. Perbedaan Allah SWT dengan makhluk itu mencakup segala hal, baik dalam sifat, dzat dan perbuatannya. Firman Allah SWTلَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ. الشورى، 11."Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat." QS. as-Syura 11.Apapun yang terlintas di dalam benak dan pikiran seseorang, maka Allah SWT tidak seperti yang dipikirkan itu. Imam Ahmad mengatakanمَهْمَا تَصَوَّرْتَ بِبَالِكَ فَاللهُ بِخِلاَفِ ذَلِكَ. الفرق بين الفرق، 20."Apapun yang terlintas di benakmu tentang Allah SWT maka Allah SWT tidak seperti yang dibayangkan itu." Al-Farqu Bainal Firoq, 20.Karena itulah seorang mukmin tidak diperkenankan membahas Dzat Allah SWT karena ia tidak akan mampu untuk melakukannya. Justru ketika ia menyadari akan kelemahannya itu, maka pada saat itu sebenarnya ia telah mengenal Allah SWT. Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq mengatakanاَلْعَجْزُ عَنْ دَرْكِ اْلإِدْرَاكِ اِدْرَاكٌ وَالْبَحْثُ عَنْ ذَاتِهِ كُفْرٌ وَإشْرَاكٌKetidak-mampuan untuk mengetahui Allah SWT adalah sebuah kemampuan. Sedangkan membahas Dzat Allah SWT adalah kufur dan Qiyamuhu binafsih berdiri sendiriBerbeda dengan makhluk yang masih membutuhkan sesuatu yang lain diluar dirinya, Allah SWT tidak butuh terhadap sesuatu apapun. Allah SWT tidak membutuhkan tempat dan dzat yang menciptakan. Dalam hal ini Allah SWT berfirmanإِنَّ اللهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ العنكبوت، 6."Sesungguhnya Allah SWT benar-benar Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam." QS. al-Ankabut 6.Allah SWT Maha Kuasa untuk mewujudkan sesuatu tanpa membutuhkan bantuan makhluk-Nya. Tetapi merekalah yang membutuhkan Allah SWT. Firman Allah SWTيَاأَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلىَ اللهِ وَاللهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ فاطر، 15."Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu lagi Maha Terpuji." QS. Fathir 15.Allah SWT tidak membutuhkan apapun dari makhluk-Nya. Bahkan terhadap ibadah yang dilakukan seorang hamba, Allah SWT tidak membutuhkannya. Ketika Allah SWT mensyariatkan shalat, puasa, zakat, haji, sedekah dan lain sebagainya, maka itu bukan karena Allah SWT membutuhkannya. Tetapi karena di dalamnya ada manfaat besar yang akan dirasakan oleh orang-orang yang melaksanakan-Nya. Jadi ibadah itu bukan untuk kepentingan Allah SWT, tetapi itu adalah kebutuhan kita sebagai Wahdaniyat Esa/satuAllah SWT satu/esa, tidak ada tuhan selain Diri-Nya. Allah SWT Maha Esa dalam Dzat, Sifat dan perbuatan-Nya. Firman Allah SWTقُلْ إِنَّمَا يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلهٌ وَاحِدٌ فَهَلْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ الأنبياء، 108."Katakanlah "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah "Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka hendaklah kamu berserah diri kepada-Nya". QS. al-Anbiya' 108.7. Qudrat KuasaAllah SWT Maha Kuasa dengan kekuasaan yang tidak terbatas. Kekuasaan Allah SWT meliputi terhadap segala sesuatu. Kuasa untuk mewujudkan dan meniadakan segala sesuatu yang dikehendaki-Nya. Allah SWT berfirmanوَاللهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ الحشر، 6.“Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." QS. al-Hasyr 6.8. Iradah BerkehendakAllah SWT Maha berkehendak, dan tidak seorangpun yang mampu menahan kehendak Allah SWT. Dan segala yang terjadi di dunia berjalan sesuai dengan kehendak Allah SWT. Allah SWT berfirmanقُلْ فَمَنْ يَمْلِكُ لَكُمْ مِنَ اللهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ نَفْعًا بَلْ كَانَ اللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيراً. الفتح، 11."Katakanlah "Maka siapakah gerangan yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfa`at bagimu. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." QS. al-Fath 11.Allah SWT juga berfirmanإِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ يس، 82."Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya "Jadilah!" maka terjadilah ia." QS. Yasin 82.9. Ilmu MengetahuiAllah SWT adalah Dzat yang Maha Menciptakan, maka Ia pasti mengetahui segala sesuatu diciptakan-Nya. Allah SWT mengetahui dengan jelas akan semua perkara yang jelas tampak ataupun yang samar, tanpa ada perbedaan antara keduanya. Allah SWT berfirmanإِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَى. الأعلى، 7.“Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.” QS. al-A’la 7.10. Hayat HidupAllah SWT Maha Hidup, dan hidup Allah SWT adalah kehidupan abadi, tidak pernah dan tidak akan عَلَى ٱلْحَيِّ ٱلَّذِي لاَ يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ وَكَفَىٰ بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيراً. الفرقان 58."Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup Kekal Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya." QS. al-Furqan 58.11. Sama’ MendengarAllah SWT Maha Mendengar. Namun pendengaran Allah SWT tidak sama dengan pendengaran manusia yang bisa dibatasi ruang dan waktu. Allah SWT mendengar dengan jelas semua yang diucapkan hamba-Nya. Pendengaran Allah SWT tidak berbeda pada perkara yang dhahir atau yang bathin. Firman Allah SWTإِنَّهُ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ. الدخان 6."Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." QS. ad-Dukhan 6.12. Bashor MelihatAllah SWT Maha melihat segala sesuatu. Baik yang nampak ataupun yang samar. Bahkan andaikata ada semut yang sangat hitam berjalan di tengah malam yang gelap gulita, Allah SWT dapat melihatnya dengan ٱلسَّمَاوَاتِ وَٱلأَرْضِ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجاً وَمِنَ ٱلأَنْعَامِ أَزْواجاً يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ. الشورى 11."Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan pula, dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat." QS. as-Syura 11.13. Kalam BerfirmanAllah SWT Maha berfirman, namun firman Allah SWt tidak sama seperti perkataan manusia yang terdiri dari suara dan susunan kata-kata. Firman Allah SWT, tanpa suara dan قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَرُسُلاً لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ وَكَلَّمَ ٱللهُ مُوسَىٰ تَكْلِيماً. النساء 164."Dan kami telah mengutus rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung." QS. an-Nisa’ 164.14 Qodiron Allah Maha Berkuasa , 15 Muridan Allah Maha Berkehendak, 16 Aliman Allah Maha Mengetahui, 17 Hayyan Allah Maha Hidup, 18 Sami’an Allah Maha Mendengar, 19 Bashiron Allah Maha Melihat, dan 20 Mutakalliman Allah Maha Berbicara.1. Sifat Nafsiah adalah bernisbat pada kata nafsi jiwa maksudnya Dzat dan sifat nafsiah adalah tidak masuk akal bila Dzat tanpa sifat ini yaitu Esa Wujudnya. jadi sifat ini hanya satu yaitu "wujud".2. Sifat Salbiah adalah bernisbat pada kata salbu maksudnya mentiadakan sesuatu yang tidak layak bagi Allah. Sifat salbiyah tersebut ada 5 yaitu Qidam, Baqa’, Mukholafatuhu Lilhawaditsi, Qiyamuhu binafsihi dan Sifat Ma’ani. sifat yang pasti ada pada Dzat Allah SWT. Sifat Ma’ani ini ada 7 yaitu Qudrat sifat berkuasa, Irodat berkehendak, Ilmu berilmu, Hayat hidup, Sama' mendengar, Bashor melihat dan Kalam berbicara.4. Sifat Ma’nawiyah adalah sifat yang mulazimah menjadi akibat dari sifat ma'ani, Sifat Ma'nawiyah ini ada 7 yaitu Qodiron, Muridan, Aliman, Hayyan, Sami'an, Bashiron, Mutakalliman. eccx4q.