- Banyuwangi, Jawa Timur menjadi surga bagi traveler yang ingin menyaksikan wisata alam. Di kota ujung timur Pulau Jawa ini terdapat begitu banyak destinasi wisata alam. Mulai dari Baluran, Alas Purwo, Kawah Ijen, Teluk Hijau, Djawatan, dan sebagainya. Nah, bagi traveler yang berencana backpackeran ke Banyuwangi, bisa menghemat biaya transportasi dengan tips berikut. Savana Bekol di TN Baluran Juliati Berikut TribunTravel telah merangkum panduan transportasi backpackeran dari Jakarta ke Banyuwangi menggunakan kereta api ekonomi. • Panduan Transportasi Backpackeran dari Jakarta ke Karimunjawa via Jepara • Panduan Liburan Murah ala Backpacker dari Jakarta ke Solo Jalur Selatan Untuk menuju Banyuwangi dari Jakarta melewati jalur selatan, traveler harus menumpang dua kereta yang berbeda. Pertama, Jakarta-Surabaya menggunakan KA Gaya Baru Malam Selatan dengan tarif Rp 104 ribu. Kereta ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan berhenti di Stasiun Gubeng. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dari Surabaya menuju Banyuwangi. Terdapat beragam pilihan kereta kelas ekonomi dengan rute Surabaya-Banyuwangi. Pantai Pulau Merah, Banyuwangi Setyabudi Namun yang paling murah adalah KA Probowangi dengan tarif Rp 56 ribu. Traveler bisa turun di Stasiun Karangasem atau Stasiun Banyuwangi Baru. • Cara Mudah dan Murah Liburan ala Backpacker ke Banyuwangi • Menjelajahi Taman Nasional Baluran, Pesona Afrika di Ujung Timur Pulau Jawa Jalur Utara
TiketJakarta - Amsterdam PP sudah di tangan. Paspor berisi visa Schengen sudah siap untuk dicap. Balik ke paragraf di atas, YUNANI secara geografis terlalu jauh dari Amsterdam, waktunya tidak cukup. Akhirnya aku skip. Terpilihlah ITALIA dan SPANYOL. December 9, 2019 / 11:11 am. Salut bisa babat 6 negara dalam 10 hari, Jen! Aku udahAda yang berencana backpackeran ke Malang? lewat artikel ini saya mau berbagi pengalaman saya backpacking ke Malang selama 6 Hari, berikut kami ulas destinasi yang kami kunjungi dan rincian biaya untuk referensi jalan-jalan kamu. Kereta Majapahit yang kami tumpangi berhenti di stasiun Malang pukul 10 pagi, setelah bertolak dari Pekalongan pukul Meski saya tipe orang yang cukup susah tidur di perjalanan, saya cukup lega akhirnya bisa merem beberapa saat di kereta. 11 Jam tentunya bukan waktu yang singkat. Buat yang belum terbiasa naik kereta jarak jauh, jelas pegel boyoknya. Meski demikian, saya yang menyukai perjalanan dengan naik kereta ini, rasa-rasanya berjam-be durasinya tak jadi soal. Apalagi pas pagi-pagi dan kedapatan momen sunrise di saat kereta bergerak. Memandangi matahari terbit dari kaca jendela yang bercahaya diatas hijaunya hamparan persawahan memiliki kesan tersendiri bagi saya. Baca juga Tips Jalan-jalan Hemat ke Nusa Penida Saya dan adik sama-sama belum pernah ke kota Malang. Kebetulan bucketlist dan jadwal kami cocok. Adik saya sedang libur kuliah. Seperti saya, adik juga sudah lama ingin sekali menikmati sunrise di Bromo. Malang, dan hal-hal yang bikin rindu Pesona Gunung Bromo Gunung Bromo dan apel kerap muncul di benak saya begitu mendengar kota Malang. Alhamdulillah akhirnya bucketlist ini kesampaian. Bagi saya, Bromo adalah kepingan surga di pulau Jawa. Dan keindahan alam berkelas dunia ini tentu tidak bercanda. Jika 5 hari ditulis dalam satu postingan tentunya bakal panjang sekali. Oleh karena itu saya menulis sorotannya saja yo guys biar singkat. Nanti akan saya tulis versi kepingannya lengkap dengan sentuhan personal per destinasi di postingan berikutnya. Insha allah Kalau punya waktu 5 Hari, aktifitas dan destinasi seru apa saja sih yang bisa dikunjungi di Malang? berikut pengalaman kami waktu ngetrip Juni tahun kemarin. Ya walau itinnya kurang lengkap-lengkap banget barangkali bisa menjadi referensi liburan kalian. D Day 1 Kulineran di Sentra Kuliner Sriwijaya dan City Tour Kuliner Sriwijaya, dekat stasiun Usai 10 Jam mendekam di kereta, kami berniat untuk memanjakan perut. Keluar stasiun, jalan sekian langkah kami mampir ke foodcourt kuliner Sriwijaya. Letaknya berseberangan dengan stasiun Kota Malang tinggal ngesot. Harganya masih standar bagi pelancong dan menu-menu lokalnya. Ohya, disini 24 jam bukanya. Bisa ngopi-ngopi, icip-icip rawon, pecel dan bakso tentunya. Seperti biasa, untuk mengenali corak dan ruh suatu kota yang baru dikunjungi, kami menyambangi alun-alun. Alun-alun dan taman kota Malang ini rupanya asri juga. Balai di simpangnya juga bersih. Kampung Warna Jodipan dan Kampung Biru Arema Kampung warna-warni Jodipan, kota Malang Kampung Biru Arema, Jodipan, Malang Destinasi satu ini sudah dikenal dimana-mana dan setidaknya kalian pernah mengenalnya dari sosial media. Dulunya perkampungan kumuh dan digagas oleh pelajar lokal menjadi destinasi kota. Sebuah transformasi yang memiliki dampak besar tentunya. Menuju ke kampung Jodipan, hanya 5 Menit dari stasiun. Per village HTM nya 3,000. Warganya juga sangat murah senyum. Day 2 Berburu Sunrise di Gunung Bromo Berlibur ke Malang tanpa ke Bromo rasanya kurang lengkap pastinya. Ini agenda paling inti kami tentunya. Kami bergabung open trip untuk jelajah Bromo dengan alasan mempertimbangkan efisiensi waktu, keamanan dan kenyamanan. Dengan harga one day tour yang menurut saya sangat fair. Kami dijemput di meeting point di penginapan. Tinggal duduk manis dan diantar lagi balik ke Malang. Hawa dingin menusuk tulang, beruntung kami dapat momen sunrise yang bagus pada suhu 4 derajat. Di permukaan, tampak selimut berwarna putih yang seperti salju. Sensasi naik jeep menjadi hightlight yang mengesankan. Harga sekian sudah termasuk diantar ke spot sunrise point, bukit teletubbies dan pasir berbisik hingga usai pukul 10 siang dan diantar balik ke Malang pukul 12. Very fair price, and unforgettable experience! Selengkapnya Pengalaman Ikut Open Trip ke Bromo dari Malang Day 3 Jelajah pantai-pantai biru di Malang Selatan Pantai Sendiki, Malang Selatan Kami mulai menyewa motor di kota dari hari ke-3. Saya baru tau, untuk menikmati pantai di Malang rupanya perlu usaha yang ekstra. Lumayan jauh sekitar 3 jam dari kota kalau mengendarai santai seperti saya. Ada banyak pantai yang berderet di Pantai selatan, seperti Pantai Goa Cina, Pantai Balekambang, dan yang paling kekinian pantai Teluk Asmoro. Tapi, yang menjadi favorit kami adalah Pantai Sendiki di daerah desa Tambakrejo. Pelosok, sepi dan sangat tulen. Recomended banget pantai yang satu ini. Selengkapnya pantai-pantai di Malang, insha allah di postingan selanjutnya yo guys. Baca juga Jelajah Pantai Eksotis di Puerto Galera, Filipina Day 4 Explore Coban Sewu di Lumajang, Air terjun Terbesar di Jawa Tumpak Sewu, dari bawah Tumpak Sewu, view dari atas Kalau ke Malang, jangan lupa mampir kesini. Nama Air terjun Tumpak Sewu akhir-akhir ini sedang mencuri perhatian banyak wisatawan dunia. Termasuk kami. Kami masih kesana dengan sepeda motor usai jelajah Malang Selatan. Kami menginap di daerah Kepanjen, dan masih ditempuh dengan jarak sekitar 90 menit ke Coban Sewu. Kalau dari kota Malang bisa sekitar 1,5 jam. Memang jauh, tapi kami rela jabanin demi melihat pesona air terjun terbesar se Jawa ini. Untuk trekking ke bawah memang cukup terjal dan menantang, butuh waktu sekitar 40 menit untuk turun, biar basah kuyup, semua lelah terbayar pastinya. Jangan salah kostum ya kalau kesini dan harus hati-hati. Day 5 Kota Batu, Coban Rondo, Batu Night Specta Labirin coban Rondo, Batu, Malang Kami nongkrong di taman kota yang terdapat ferris wheel dan jajan kuliner disana. Sudah banyak opsi wisata sih kalau sudah di kota Batu. Kami nongkrong di taman rakyat, yang terdapat tugu apelnya. Kulineran. Lalu berkunjung ke labirin Coban Rondo, nonton “Toy Story 4” dan malamnya lanjut naik beberapa wahana di BNS sebelum balik ke Malang kota. Batu Night Specta, berwahana itu seru juga Day 6 Sayonara Taman kota Batu Hari terakhir ini kami check out, beli keripik apel untuk orang tua, balikin motor. Sayonara, Malang. Sampai ketemu lagi, until next time! Berapa kira-kira budget untuk liburan semi-backpaker ala kami? Berikut gambaran budget yang kami keluarkan selama 6 Hari 5 Malam Studio Living UM 2 malam Bromo tour 2 pax KA Majapahit PK-Malang PP2 pax LG homestay 1 malam . JONAS homestay 2 malam Sewa motor 3 hari Budget diatas adalah untuk dua orang. Untuk makan masih standar bisa 60 ribu bisa berdua. Dan HTM wisata diantara 10 ribuan dan parkir. Saya pikir pengeluaran 6D5N diatas terbilang masih murah. Mengingat tiket KAI dari Pekalongan-Malang dengan KAI Majapahit seharga PP sendiri/orang. Karena pesan dadakan juga hehe. Kalau opsi hemat bisa pakai KA Matarmaja yang tiketnya seharga PP. Budget untuk bromo tour juga sangat terjangkau. Jika ingin tanpa tour, menghemat bisa sewa jeep tentunya dengan menawar dulu di Tumpang. Tapi tentu perlu masa yang banyak dahulu setidaknya 6 orang. Kalau jalan sendiri atau berdua ke Bromo, saya pikir nebeng open trip adalah pilihan yang oke dan worth every penny tentunya. Dengan budget sekian, pengalaman yang kami rasakan sangat worth it dan berkesan. Bisa dibilang ALL OUT dan puas banget karena kami berhasil mencoret bucketlist bisa menyambangi landmark dan kekayaan alamnya Malang. Malang tentu bukan tentang Bromo saja, rasa-rasanya kota ini tidak membosankan untuk dijelajahi. Kota wisata, gunung-gunung agungnya, taman rakyat, indoor park, coban, dan pantai-pantai di Malang rasanya punya pesonanya semua. Yang gemar berwisata alam, saya pikir rumahnya Arema ini tetap seru untuk disambangi lebih dari sekali. Itin versi kami diatas sebenanya random saja karena kami riset hanya secukupnya. Meskipun jarak dari satu destianasi ke yang lainnya lumayan jauh, sangat terbayar dengan keindahan alamnya. Tapi overral sangat seru dan list diatas wajib sekali kalau berwisata ke Malang. Jadi, kapan nih ke Malang? Sekian dulu ya sharing perjalanan dari saya. Terima Kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat! Tanggal berkunjung 19 Juni -24 Juni 2019 Foto by dokumentasi pribadi penulisfLf5.